You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Putus Kontrak Dua Pembangunan Rusun
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

DKI Putus Kontrak Dua Kontraktor Pembangunan Rusun

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta memutus kontrak dua kontraktor pembangunan rumah susun (rusun). Alasannya kedua kontraktor tersebut masuk daftar hitam atau blacklist oleh pemerintah daerah lain.

Kami stop kontrak karena mereka masuk blascklist, tapi bukan di Jakarta melainkan di Bogor

Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Kelik Indriyanto mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil risiko dalam pembangunan rusun di Ibukota.

"Kami setop kontrak karena mereka masuk blascklist, tapi bukan di Jakarta melainkan di Bogor," kata Kelik, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/10).

DKI Mulai Renovasi Rusun yang Rusak

Ternyata kedua Kontraktor tersebut bekerja sama dalam membangun dua rusun di Ibukota. Dua rusun yang dibangun yakni Rusun Jatinegara Kaum dan Rusun Pinus Elok.

Untuk Rusun Jatinegara Kaum, semula direncanakan akan dibangun tiga blok sebanyak 300 unit. Progress pembangunan sudah mencapai 45,85 persen.

Sementara Rusun Pinus Elok rencana pembangunannya yakni sebanyak satu blok dengan 100 unit. Progress pembangunannya sudah mencapai 42,51 persen.

"Nantinya pembangunan kedua rusun ini akan dilanjutkan pada tahun depan. Kami sudah mengusulkan untuk dianggarkan pada APBD 2017," ucapnya.

Selain itu, ada enam pembangunan rusun yang dihentikan sementara. Karena berdasarkan hasil pemantauan di lapangan pembangunan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar. Diantaranya ada beberapa tembok yang miring, konstruksi tidak sesuai, dan lainnya.

Keenam rusun yang pembangunannya dihentikan seperti Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2  dan Rusun Rawa Bebek. Rusun lainnya yakni rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper serta Rusun Marunda.

Total keenam rusun yang pembangunannya dihentikan sementara yakni sebanyak 13 blok dan satu tower. Dengan total unit sebanyak 1.435 unit.

Dia menambahkan pada tahun ini pembangunan hanya terealisasi sebanyak 524 unit saja, yakni di Rusun KS Tubun. Diharapkan pada tahun depan pembangunan rusun tidak ada kendala lagi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dibuka Besok, Simak Informasi Lengkapnya

    access_time06-03-2025 remove_red_eye13772 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Terapkan Prosedur Terbaru dalam Laporan Barang Tertinggal

    access_time03-03-2025 remove_red_eye1139 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Atasi Banjir, Gubernur Pramono Instruksikan Pembukaan Pintu Air

    access_time04-03-2025 remove_red_eye975 personDessy Suciati
  4. Curah Hujan Ekstrem di Hulu Sebabkan Sungai Ciliwung Meluap

    access_time04-03-2025 remove_red_eye752 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Halte Petukangan Berganti Nama Menjadi Halte Petukangan D’Masiv

    access_time04-03-2025 remove_red_eye717 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik